“ASN Kemenag Paluta Diingatkan Bijak Bermedsos, Subbag TU Pimpin Apel Senin Pagi”

Gunungtua (Humas), Subbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Lawas Utara, H. Rosiddin Harahap, S.Pd.I, memimpin apel pagi ASN yang berlangsung di halaman Kantor Kemenag Paluta. Senin, (01/09).

Apel rutin ini diikuti oleh seluruh pejabat struktural, kepala KUA kecamatan, penghulu, penyuluh agama, serta ASN dari berbagai satuan kerja di lingkungan Kemenag Paluta. Kehadiran para ASN dari lintas satker tersebut menambah khidmat jalannya apel yang sekaligus menjadi forum penyampaian arahan dan penguatan kedisiplinan.

Dalam amanatnya, H. Rosiddin Harahap menegaskan bahwa apel pagi bukanlah sekadar rutinitas, tetapi merupakan media konsolidasi bagi ASN Kementerian Agama dalam memperkuat kedisiplinan, memperbaharui semangat kerja, serta menjaga soliditas tim kerja. Menurutnya, kedisiplinan adalah modal utama bagi ASN untuk meneguhkan peran sebagai pelayan masyarakat.

Selain menekankan pentingnya profesionalisme, ia juga menyampaikan pesan khusus terkait kepatuhan ASN terhadap Surat Edaran Kementerian PAN-RB maupun Kementerian Agama RI tentang etika bermedia sosial. Hal ini dipandang penting karena akhir-akhir ini ruang publik, khususnya media sosial, sedang ramai dengan berbagai isu yang berpotensi memecah belah masyarakat.

“ASN Kementerian Agama harus senantiasa menjaga ketenangan publik. Jangan sampai status, komentar, atau unggahan kita di media sosial justru memperkeruh suasana. Ingat, ASN memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi teladan, menjaga netralitas, dan senantiasa menebarkan pesan yang menyejukkan,” ujar Rosiddin dengan tegas.

Ia menambahkan, Surat Edaran tersebut mengingatkan agar ASN tidak sembarangan membagikan informasi yang belum jelas kebenarannya (hoaks), tidak melakukan ujaran kebencian, serta tidak terlibat dalam aktivitas digital yang berpotensi menurunkan wibawa ASN sebagai abdi negara.

Lebih jauh, Rosiddin mengingatkan agar seluruh ASN Kemenag Paluta memahami posisi strategis mereka di tengah masyarakat. Sebagai abdi negara, ASN dituntut untuk menunjukkan sikap dewasa, tenang, dan mendahulukan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun kelompok.

“Kalau masyarakat gaduh, ASN harus hadir dengan keteduhan. Kalau publik bingung, ASN harus tampil dengan klarifikasi dan informasi yang benar,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak ASN Kemenag Paluta untuk terus meningkatkan koordinasi, memperkuat komunikasi antar-satker, serta berkomitmen penuh dalam mendukung program prioritas Kementerian Agama. “Mari kita bangun budaya kerja yang sesuai dengan core values ASN ‘BerAKHLAK’ dan lima budaya kerja Kementerian Agama. Dengan begitu, birokrasi kita akan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambahnya.

Apel pagi ditutup dengan doa bersama sebagai wujud pengharapan agar seluruh langkah dan pengabdian ASN Kementerian Agama Paluta senantiasa mendapat perlindungan dan ridha Allah SWT. (Miftah RR)