Gunungtua (Humas), Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, H. Ahmad Qosbi, S.Ag., M.M., melakukan kunjungan kerja ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Lawas Utara dalam rangka memberikan pembinaan ASN dengan tema “Implementasi Asta Protas untuk Layanan Kementerian Agama Berdampak”. Kegiatan yang dipusatkan di Aula Kemenag Paluta tersebut diikuti oleh seluruh pejabat struktural, pengawas, kepala madrasah, kepala KUA kecamatan, serta ASN dari berbagai seksi dan satuan kerja. Kamis (28/08).

Acara diawali dengan sambutan Kepala Kantor Kemenag Paluta, H. Mara Timbul Daulay, S.Pd., M.M. yang menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Kepala Kanwil Kemenag Sumut di Paluta. Menurutnya, kunjungan ini merupakan kehormatan sekaligus motivasi besar bagi ASN Kemenag Paluta untuk semakin bersemangat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Ia menegaskan bahwa kehadiran Kepala Kanwil bukan sekadar kunjungan kerja, tetapi merupakan bentuk perhatian dan kepedulian terhadap jajaran ASN di daerah.
Dalam sambutannya, Kakan Kemenag Paluta juga menyinggung tema pembinaan yakni Implementasi Asta Protas untuk Layanan Kementerian Agama Berdampak. Ia mengatakan bahwa Asta Protas harus benar-benar menjadi pedoman ASN dalam bekerja, bukan hanya dipahami secara teori, tetapi diwujudkan dalam bentuk pelayanan nyata. Menurutnya, Asta Protas adalah kompas yang mengarahkan setiap ASN agar lebih fokus, profesional, dan berdampak dalam setiap kebijakan dan pelayanan publik.
“Kalau Asta Protas kita jalankan dengan sungguh-sungguh, saya yakin masyarakat akan semakin percaya dan merasakan manfaat dari kehadiran Kementerian Agama. Mari kita satukan langkah, kompak, dan bekerja bersama untuk mewujudkannya,” pungkasnya.
“Saya berharap setelah pembinaan ini kita semua semakin bersemangat, semakin disiplin, dan semakin kompak. Mari kita buktikan bahwa ASN Kemenag Paluta siap bertransformasi dan memberikan pelayanan terbaik yang berdampak bagi masyarakat,” mengakhiri sambutannya.

Dalam arahannya, Kepala Kanwil Kemenag Sumut H. Ahmad Qosbi menegaskan bahwa Asta Protas yang merupakan delapan prioritas transformasi layanan Kementerian Agama bukan hanya slogan, melainkan peta jalan yang harus diwujudkan di semua level kerja. Menurutnya, ASN Kemenag adalah garda terdepan yang menentukan apakah Asta Protas dapat benar-benar berdampak pada masyarakat atau hanya menjadi wacana semata. Ia menyampaikan bahwa delapan prioritas itu meliputi peningkatan kualitas layanan pendidikan, penguatan moderasi beragama, transformasi digital, tata kelola keuangan yang transparan, peningkatan pelayanan haji dan umrah, pembinaan kerukunan umat, profesionalisasi SDM, serta peningkatan pelayanan publik di bidang keagamaan. Semua itu, katanya, harus diinternalisasi dan dipraktikkan secara nyata.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa untuk mewujudkan Asta Protas, ASN Kemenag Paluta harus memperkuat integritas dan kedisiplinan. ASN dituntut hadir tepat waktu, bekerja dengan tuntas, dan tidak berhenti pada formalitas administrasi. Ia menekankan bahwa disiplin adalah wajah pertama yang dilihat masyarakat dari seorang ASN. Jika ASN hadir dengan disiplin, bekerja dengan tulus, dan melayani dengan hati, maka masyarakat akan percaya kepada Kementerian Agama.
“Kalau kita menutup diri dari perubahan, kita akan tertinggal. Masyarakat butuh layanan yang cepat dan jelas. Oleh karena itu, ASN Kemenag harus mampu menguasai teknologi, memahami aplikasi-aplikasi layanan, dan tidak boleh kaku menghadapi digitalisasi,” tegasnya.
Selain itu, Kepala Kanwil menekankan bahwa penguatan moderasi beragama adalah salah satu pilar utama dalam Asta Protas yang tidak boleh diabaikan. ASN Kemenag, menurutnya, bukan hanya pelayan administrasi, tetapi juga teladan umat. Ia mengingatkan agar setiap ASN berhati-hati dalam bertindak dan berbicara, baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat.
“ASN Kemenag harus menampilkan wajah yang teduh, penuh toleransi, dan mampu merangkul semua. Jangan sampai ASN justru menjadi pemicu perpecahan. ASN harus hadir sebagai perekat bangsa dan penguat kerukunan,” pesannya.
“Ingat, masyarakat menilai kita bukan dari kata-kata, tapi dari layanan yang mereka rasakan. Kalau layanan kita baik, cepat, dan solutif, maka Kemenag akan dipercaya. Tapi kalau kita lamban, berbelit, dan kurang ramah, maka kepercayaan itu akan hilang,” tegasnya lagi.
Pada kesempatan itu, H. Ahmad Qosbi juga mendorong ASN Kemenag Paluta agar mampu membangun budaya kerja berbasis kebersamaan. Ia menekankan bahwa ASN tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus saling mendukung, menguatkan, dan bergotong royong. Dengan kebersamaan, katanya, Asta Protas akan lebih mudah diwujudkan. Ia mengingatkan bahwa kinerja instansi sangat ditentukan oleh kekompakan tim, bukan hanya kemampuan individu.
“Jangan pernah merasa kecil dengan tugas kita. Setiap layanan yang kita berikan dengan ikhlas akan bernilai ibadah. Mari kita laksanakan Asta Protas dengan sungguh-sungguh, karena itu adalah jalan kita untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat sekaligus bentuk pengabdian kita kepada Allah SWT,” tutupnya.
Kegiatan pembinaan yang berlangsung khidmat ini ditutup dengan doa bersama. Kehadiran Kepala Kanwil Kemenag Sumut membawa energi baru bagi ASN Kemenag Paluta untuk lebih bersemangat, lebih profesional, dan lebih siap dalam mengimplementasikan Asta Protas sehingga layanan Kementerian Agama benar-benar berdampak dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat. (Miftah RR)