Cegah Radikalisme Sejak Dini, Guru dan Staf MTsN 2 Paluta Dibekali Moderasi Beragama
Yuk kunjungi situs resmi Kemenag Paluta di https://kemenagpaluta.id/ untuk mendapatkan informasi lengkap seputar layanan, berita, agenda kegiatan, dan inovasi terbaru yang selalu update, resmi, dan terpercaya.
Photo Peserta
Gunungtua (Humas), Kementerian Agama Kabupaten Padang Lawas Utara melalui Seksi Pendidikan Madrasah menggelar kegiatan Penguatan Moderasi Beragama bagi pendidik dan tenaga kependidikan di MTsN 2 Paluta, Kegiatan ini menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama dalam memperkuat pemahaman moderasi beragama di lingkungan madrasah. Jumat (22/08)
Acara dibuka oleh Kepala Subbag Tata Usaha Kemenag Paluta, H. Rosiddin Harahap, S.Pd., yang sekaligus bertindak sebagai narasumber. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa penguatan moderasi beragama merupakan bagian penting yang wajib dimasukkan dalam kurikulum maupun Rencana Kerja Madrasah (RKM). Menurutnya, guru dan siswa perlu dibekali pemahaman yang komprehensif tentang moderasi beragama agar tercipta suasana pendidikan yang harmonis, penuh toleransi, dan berlandaskan pada nilai-nilai kebangsaan.
“Penguatan moderasi beragama bukan hanya sekadar program seremonial, tetapi menjadi kebutuhan mendasar dalam dunia pendidikan kita saat ini. Dengan pemahaman yang benar, guru dapat menjadi teladan dan penggerak dalam mewujudkan suasana belajar yang damai, serta melindungi generasi muda dari ancaman radikalisme dan paham ekstrem yang dapat merusak persatuan bangsa,” ungkap H. Rosiddin Harahap di hadapan para peserta.
Beliau juga menekankan bahwa guru memiliki peran ganda, tidak hanya sebagai pengajar mata pelajaran, tetapi juga sebagai pendidik karakter dan pembimbing akhlak siswa. Dengan demikian, nilai-nilai moderasi seperti cinta tanah air, menghargai perbedaan, mengedepankan dialog, serta menjunjung tinggi toleransi harus tertanam kuat dalam setiap proses pembelajaran.
Sementara itu, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Paluta, H. Dian Siregar, dalam arahannya turut memberikan motivasi kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan. Beliau mengingatkan bahwa dunia pendidikan merupakan arena perjuangan mulia yang tidak pernah boleh berhenti. Seorang guru, katanya, harus selalu bersemangat untuk belajar, mengembangkan kompetensi, dan berkontribusi aktif demi kemajuan pendidikan.
“Madrasah adalah pusat pembentukan karakter bangsa. Di sinilah lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual, emosional, dan sosial. Untuk itu, mari kita jadikan momentum penguatan moderasi beragama ini sebagai semangat baru dalam membangun pendidikan yang berdaya saing sekaligus berakhlak mulia,” terang H. Dian Siregar.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan staf yang ada di MTsN 2 Padang Lawas Utara. Para peserta tampak antusias mengikuti materi yang disampaikan, karena dinilai sangat relevan dengan tantangan pendidikan saat ini, khususnya dalam membangun generasi yang moderat, toleran, dan cinta tanah air. Mereka juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut secara rutin, agar penguatan moderasi beragama benar-benar menjadi budaya yang melekat dalam setiap aktivitas pendidikan di madrasah.
Dengan adanya penguatan moderasi beragama, diharapkan seluruh pendidik mampu menjadi garda terdepan dalam menciptakan generasi yang toleran, inklusif, dan memiliki semangat kebangsaan yang tinggi. Pada akhirnya, pendidikan madrasah bukan hanya mencetak lulusan yang unggul dalam akademik, tetapi juga generasi yang siap menjaga persatuan bangsa serta berkontribusi dalam membangun peradaban yang damai dan harmonis. (Miftah RR)