Madrasah Bukan Sekadar Belajar, Tapi Teladan Moderasi – Pesan Kakan Kemenag di MTsN 4 Paluta
Yuk kunjungi situs resmi Kemenag Paluta di https://kemenagpaluta.id/ untuk mendapatkan informasi lengkap seputar layanan, berita, agenda kegiatan, dan inovasi terbaru yang selalu update, resmi, dan terpercaya.
Saat Memberi Arahan
Gunungtua (Humas), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Lawas Utara menghadiri kegiatan Penguatan Moderasi Beragama bagi guru dan pegawai di MTsN 4 Paluta. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya Kementerian Agama dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, toleran, dan mampu menanamkan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat yang beragam, Rabu (03/09)
Kepala MTsN 4 Paluta, Yuditama, S.Pd., M.Si, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kakan Kemenag. Ia menegaskan bahwa guru dan pegawai madrasah memiliki tanggung jawab besar, bukan hanya dalam menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga menanamkan sikap moderat dan semangat kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Moderasi beragama harus menjadi bagian dari budaya madrasah. Guru dan pegawai adalah figur yang selalu dilihat dan ditiru oleh peserta didik. Dengan menguatkan nilai-nilai moderasi, kita bisa mencetak generasi yang toleran, cinta tanah air, dan menjunjung tinggi persatuan bangsa,” ungkap Yuditama.
Sementara itu, dalam arahannya, Kakan Kemenag Paluta menyampaikan bahwa penguatan moderasi beragama merupakan program prioritas nasional Kementerian Agama yang saat ini terus digalakkan di semua satuan kerja. Menurutnya, moderasi beragama bukanlah upaya untuk mengaburkan keyakinan, melainkan bagaimana setiap orang mampu bersikap adil, menghormati perbedaan, serta menghindari sikap ekstrem dan intoleran.
“Madrasah harus menjadi garda terdepan dalam membumikan moderasi beragama. Apalagi guru adalah sosok yang digugu dan ditiru. Maka dari itu, nilai moderasi tidak hanya diajarkan dalam teori, tetapi juga dicontohkan melalui perilaku nyata di lingkungan kerja maupun di masyarakat,” tegasnya.
Beliau juga mengingatkan bahwa era digital saat ini menghadirkan banyak tantangan, termasuk potensi penyebaran paham radikal melalui media sosial. Karena itu, guru dan pegawai madrasah diharapkan mampu memberikan literasi digital yang baik kepada siswa agar lebih selektif dalam menerima informasi.
Kegiatan yang diikuti seluruh guru dan pegawai MTsN 4 Paluta ini berlangsung dengan penuh antusiasme. Para peserta tampak aktif mengikuti rangkaian acara dan berdiskusi tentang strategi penerapan nilai moderasi beragama dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam interaksi antarpegawai. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh civitas akademika MTsN 4 Paluta semakin berkomitmen untuk menanamkan nilai moderasi beragama dalam setiap aspek pendidikan dan pelayanan, serta menjadi teladan dalam menjaga kerukunan di tengah masyarakat yang beragam. (Miftah RR)